Sebagai pengguna jalan yang baik, tentu kita harus memenuhi kelengkapan surat-surat kendaraan. SIM misalnya, bagi kalian yang terbiasa berkendara ke jalan-jalan perkotaan tentu sangat membutuhkan kartu SIM. Apalagi ketika kita menjumpai razia di tengah perjalanan. Meski tidak melakukan pelanggaran apapun, jika tak punya SIM tetep aja di tilang -_-
Bagi saya, mendapatkan SIM adalah perjuangan selama 3 bulan bulak-balik ke polres 7 kali. Sebenernya yang susahnya ada di prakteknya. Kalau ujian teori nya alhamdulillah langsung lulus.
Baiklah, berikut tips dari saya bagi kalian yang akan tes SIM:
1. Siapkan mental dan minta restu orang tua.
2. Cari kisi-kisi soal ujian teori di internet, dan hapalkan juga rambu-rambu lalu lintas. Banyak soal yang ada di internet ternyata beneran ada pas ujian teorinya, hehe.
3. Setelah siap dengan teorinya, saatnya latihan ujian praktek di rumah. Awalnya belajar zig-zagnya aja dulu. Bisa dibuat dengan menggunakan botol air mineral 1,5 liter yang diisi air lalu disusun dengan jarak sekitar 1 meteran. kalau yang angka 8 sama letter U mah bisa latihan di polresnya, tapi harus dateng pagi-pagi banget biar sepi dan latihannya khusu. :D
4. Sekarang siap-siap ke kantor polisi. Usahakan sarapan terlebih dulu, dan kalau bisa bawa bekel makanan karena ngantrinya lama -_- . Nanti disana kalian cek kesehatan dulu terus untuk tes kesehatannya harus bayar Rp30.000,00 aja. yang di tesnya mata pake snellen eyes chart, buta warna, golongan darah, tinggi badan sama berat badan. Terus nanti ke bagian pendaftaran terus nanti kalian disuruh ngisi formulir, di foto, cap sidik jari (10 jari). Untuk fotonya nanti kalian bayar Rp5.000,00 aja. dan lain-lainnya pokoknya nanti ada yang ngarahin. Jangan ragu tanya sama polisinya. Insya Allah baik-baik kok
5. Untuk tes teori, berdo'a dulu supaya dilancarkan. Tetap tenang. Insya Allah tesnya lulus.
6. Setelah tes teori, saatnya tes praktek. Disini kalian bakalan ditonton banyak orang. Jadi serasa artis :D Tapi jangan gugup, tenang, fokus, dan selalu berdo'a semoga dilancarkan. Nanti polisinya akan memberikan contoh gimana tes prakteknya. Kalian bisa pake motor yang disediakan, bisa juga pake motor sendiri. Tapi banyaknya pake motornya masing-masing. Nanti kalian diberi 3 kali kesempatan. Jangan turun kaki, dan jangan menjatuhkan patok. Dulu sih pas tes pake gigi 2 sama kontrol pake rem belakang. Tapi ada juga yang hasih tips pake gigi 1 trus pake rem depan. Tapi menurut pengalaman sendiri, saya lebih nyaman pake gigi 2 sama rem belakang.
7. Jika sudah lulus, selanjutnya kalian membayar ke Bank Rp100.000,00 rupiah. jadi totalnya Rp135.000 untuk membuat SIM dengan jujur. :0
nah jika kalian belum lulus, kalian harus menunggu 2 minggu untuk tes ulang dan begitu seterusnya hingga kalian lulus.
Semoga bermanfaat dan Semoga LULUS. :)
Semua proses pembuatan SIM ini berdasarkan pengalaman saya di Polsek Katapang. Mungkin di daerah lain ada yang berbeda. Jadi, mohon dimaklumi.
Salam hangat dari blogger Newbie..
Iklima Istiqomah, :)
Titik Kecil
You only have to look behind you, at who's underlined you.
Sabtu, 24 Januari 2015
Senin, 15 Desember 2014
Fiber Optic (Optical Fiber)
Fiber optic merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya.
Untuk mengetahui cara kerja fiber optic dengan lebih jelas, silahkan lihat video berikut
Salam hangat dari blogger Newbie.. Iklima Istiqomah, :)
Sabtu, 11 Oktober 2014
Komik Pendidikan
Sekitar 1 tahun yang lalu, saya mendapat tugas untuk membuat sebuah media pembelajaran. Saya sempat bingung hendak membuat media apa. Setelah berunding dengan kelompok saya, akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah komik. Baiklah, ini dia komik yang kami buat. Mungkin masih jauh dari sempurna. Namanya juga pemula, maklumi ya ^_^
Demikian komik pendidikan yang kami buat. Komik ini dibuat oleh Saya, Maulinda Ikrima, Fanny Lisda Utami, dan Trio Agung Pamungkas.
Semoga bermanfaat. :)Salam hangat dari blogger Newbie.. Iklima Istiqomah, :)
Jumat, 26 September 2014
Jaringan Hewan dan Tumbuhan Serta Perbedaannya
Jaringan adalah sekelompok
sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangan
tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Namun, pada perkembangan lebih
lanjut, pembelahan sel hanya terbatas pada jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan
yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri.
Pada korteks batang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas.
Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam
jaringan. Jaringan yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk
membelah diri lagi. Jaringan ini disebut jaringan dewasa
1) Jaringan Meristem
Jaringan
meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah. Berdasarkan asal usulnya,
jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a)
Jaringan Meristem Primer
Jaringan
meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contohnya ujung batang dan ujung akar. Meristem yang di ujung batang dan ujung
akar disebut meristem apikal. Aktivitas jaringan meristem primer mengakibatkan
batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer
disebut pertumbuhan primer.
b)
Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan
meristem ini berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan gabus. Pertumbuhan
jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan
meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Berdasarkan
posisi dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
(1)
Meristem apikal; terdapat
di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung akar.
(2)
Meristem interkalar;
terdapat di antara jaringan dewasa, contoh pada pangkal ruas suku
rumput-rumputan.
(3)
Meristem lateral; terletak
sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya kambium dan
kambium gabus (felogen).
2) Jaringan Dewasa
Jaringan
dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Sifat-sifat jaringan
dewasa antara lain sebagai berikut.
a)
Tidak mempunyai aktivitas
untuk memperbanyak diri.
b)
Ukuran relatif besar
dibanding sel meristem.
c)
Memiliki vakuola yang besar.
d)
Kadang-kadang selnya sudah
mati.
e)
Dinding sel telah
mengalami penebalan.
f)
Terdapat ruang antarsel.
Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan atas
jaringan primer dan jaringan sekunder. Jaringan primer berasal dari meristem
primer, sedangkan jaringan sekunder berasal dari meristem sekunder.
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain :
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain :
a)
Jaringan Pelindung (Epidermis)
Jaringan
ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang,
daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam
tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikan pertumbuhannya. Sel-sel
epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain (derivat epidermis),
misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.
b)
Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan
ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang
bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis. Pada daun, parenkim
merupakan mesofil daun yang kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan
jaringan bunga karang.
c)
Jaringan Penyokong
(Penguat)
Jaringan
penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan bagi tumbuhan. Berdasarkan
bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1)
Jaringan Kolenkim
Jaringan
kolenkim terdiri atas sel-sel yang bagian sudut dinding selnya mengalami
penebalan selulosa dan sel-selnya hidup. Jaringan ini terdapat pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Kolenkim
mempunyai protoplas, sel primer yang lebih tebal daripada sel parenkim.
Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentuk untaian atau silinder. Oleh
karena kolenkim tidak mempunyai dinding sekunder dan bahan penguat (lignin)
maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa menghalangi pertumbuhan. Kolenkim
tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang disokongnya.
(2)
Jaringan Sklerenkim
Jaringan
sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh dindingnya mengalami
penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan ini hanya dijumpai pada bagian
tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan
sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid (sel
batu). Serabut umumnya dalam bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran. Di dalam
berkas pengangkut, serabut biasanya berbentuk seludang yang berhubungan dengan
berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam xilem dan floem.
Sklereid lebih pendek daripada serat.
d)
Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem
dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut
xilem dan parenkim xilem.
(1)
Xilem
Umumnya
sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangat tebal tersusun dari zat
lignin sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Xilem berfungsi
mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju ke daun. Unsur xilem
terdiri atas unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.
(2)
Floem
Floem
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh
tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring,
parenkim floem, dan serabut floem. Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas
pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.
(a)
Tipe Kolateral
Berkas
pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut xilem dan floem terletak
berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem.
Tipe
kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup.
Jika antara xilem dan floem terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka.
Kolateral terbuka dijumpai pada dicotyledon dan gymnospermae. Pada
kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium misal pada
monocotyledon.
(b)
Tipe Konsentris
Tipe
berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylem dikelilingi floem atau
sebaliknya.
(c)
Tipe Radial
Disebut
tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari
lingkaran. Contoh pada akar monocotyledon.
e)
Jaringan Sekretoris
Jaringan sekretoris
disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari
tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan
saluran getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme.
Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental
mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.
Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi
getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan
lain.
Sumber: http://glorybiology.blogspot.com/p/blog-page.html
Jaringan Hewan
Jaringan
hewan merupakan jaringan yang terdiri dari sekumpulan sel yang
menyusun tubuh hewan. Jaringan hewan terdiri dari jaringan embrional, jaringan epitel, jaringan otot,
jaringan saraf, jaringan penguat, dan jaringan lemak.
1)
Jaringan Embrional
Jaringan
embrional adalah jaringan hewan muda
yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan hewan ini merupakan hasil
pemebalahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya
mempunyai bentuk sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut
akan membelah dan mengalami perubahan bentuk, proses ini disebut spesialisasi.
Hasil spesialisasi ini antara lain, lapisan jaringan embrional. Embrio hewan
ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu ectoderm
(lapisan luar) dan entoderm (lapisan dalam). Contoh; Coelenterata. dan ada yang
terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga lapisan ini tersebut adalah
ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan entoderm (lapisan
dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.
2)
Jaringan Epitel
Aringan epitel adalah
jaringan hewan yang
melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan
saluran tubuh hewan. Fungsi dari jaringan epitel antara lain:
· Pelindung atau
proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut
· Sebagai kelenjar atau
menghasilkan getah. Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran,
contoh kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai
saluran khusus tetapi langsung melalui saluran darah, contoh kelenjar tiroid ,
dan kelenjar hipofisis).
· Sebagai penerima
rangsang (reseptor), disebut epitel sensori (neuroepitelium) contoh yang
terletak disekitar alat indra.
· Sebagi jalur lalu
lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai penyerapan zat
ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus. Epitel juga dapat berfungsi
untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada nefron ginjal untuk
lewatnya urine.
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan
menjadi :
a) Epitel
pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada
pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula
glomerulus pada ginjal. Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi
atau penyaringan.
b) Epitel
pipih berlapis banyak, misalnya jaringan yang
melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya
terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c) Epitel kubus berlapis tunggal, misalnya sel epitel yang melapisi
permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron
ginjal.
d) Epitel kubus berlapis banyak, misalnya epitel yang membentuk
saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e) Epitel silindris berlapis tunggal, misalnya jaringan yang
melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran
pernapasan bagian atas. Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan
proteksi.
f) Epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada saluran ekskresi
kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g) Epitel silindris berlapis banyak semu (epitel silindris
bersilia), terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan,
saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan,
sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan.
h) Epitel transisional, Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya
tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelem-bung,
bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas.
3)
Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan
karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung
karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan
memendek. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a) Jaringan
otot polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut
(fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos
atau tidak bergaris-garis. Bentuk silindis dengan ujung runcing dan inti
terletak di tengah. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya
lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh
darah, saluran pernafasan.
b) Jaringan
otot lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka
karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubuh. Kontraksinya
menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik
karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang
berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama
lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik
berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak
dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan
tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
c) Jaringan otot
jantung/miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan
tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu
kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi
otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
4)
Jaringan Saraf
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan
konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap
perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa
impuls-impuls saraf. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap
neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang
akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf
sehingga membentuk jaringan saraf.
Terdapat 3 macam sel
saraf:
a) Sel
saraf sensorik: Berfungsi menghantarkan rangsangan
dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
b) Sel
saraf motorik: Berfungsi menghantarkan impuls
motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
c) Sel saraf penghubung: Merupakan penghubung sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain.
5)
Jaringan Penguat/ Pengikat
Jaringan
penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang termasuk
jaringan penguat/ pengikat adalah : jaringan ikat, jaringan tulang rawan,
tulang keras, jaringan darah, jaringan limfe dan jaringan lemak.
a)
Jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel
dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut
matriks. Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan
jaringan-jaringan men-jadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ,
menjadi selu-bung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh. Berdasar-kan
struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
(1)
Jaringan ikat longgar
Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya
tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan
ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan
saraf. Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan
saraf.
(2)
Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih,
karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini
terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan
tendon. Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti
otot. Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar
tulang. Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya
untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang,
tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
b)
Jaingan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal
dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal
dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas
atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Sel tulang rawan disebut kondrosit Fungsinya
untuk menyokong kerangka tubuh.pada orang dewasa antara lain terdapatpada
cincin batang tenggorokan dan daun telinga. Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada
batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat
pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin merupakan
bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian,
menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang
pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan
ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian
tulang pinggang, hubungan antar ruas tulang belakang dan pada pertautan
antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi
dan penyokong.
Kartilago
elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada
daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
c)
Jaringan Tulang (osteon)
Jaringan tulang
ter-diri dari sel-sel tulang atau osteosit yang tersimpan di dalam matriks, mat
riksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mine-ral
terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka
tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot
kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
(1) Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh:
Tulang pipa
(2)
Tulang spons, bila
matriksnya berrongga
d)
Jaringan Darah
Jaringan
darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa
cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
(1)
Sel darah terbagi menjadi:
-
Sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk mengangkut
oksigen, CO2 , sari makanan dan sisa metabolism
-
Sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
(3)
Plasma darah, Komponen terbesar adalah air, berperan
mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil meta-bolisme, antibodi dan
lain-lain.
e)
Jaringan Limfe/Getah
Bening
Asal
jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh
darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain
glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh
limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya
limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral
dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
f)
Jaringan Lemak
Nama
lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh
tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan
mencegah hilangnya panas secara berlebihan.
Perbedaan Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan
No
|
Jaringan Tumbuhan
|
Jaringan Hewan
|
1
|
Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Tersusun atas kutin, berkutikula
kaku dan kuat, susunan sel merapat, sel hidup, protoplas hidup dapat menyim-pan
hasil metabolisme, tidak ada klorofil,
plastid sedikit grana
|
Jaringan Epitel
Ciri-ciri:
· Tidak memiliki ruang antar sel
· Tidak mengandung pembuluh darah tapi mengandung ujung saraf.
· Mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada
jaringan ikat didekatnya
· Memiliki kemampuan regenerasi yang cukup tinggi
· Bentuk permukaannya berma-cam-macam
|
2
|
Jaringan Penyokong
Ciri-ciri:
Dinding sel tebal dan kuat,
sel-selnya telah terspesialisasi
|
Jaringan Ikat/Penyokong
Ciri-ciri:
· Letak sel-sel jaringan
ikat tidak berhimpitan, jika berhubungan hanya pada ujung protoplasmanya
· Memiliki komponen
intraseluler/ matriks
· Bentuk sel tidak
teratur, sitoplasma bergranula & inti sel meng-gelembung.
|
3
|
Jaringan struktural menggunakan lignin
|
Jaringan struktural menggunakan mineral kalsium
(proses kalsifikasi)
|
4
|
Terdapat jaringan (mesofil daun) yang membentuk
makro-molekul dari molekul-molekul sederhana yang diperole dari akar (air,
dll) dan udara (CO2)
|
Terdapat jaringan-jaringan pembentuk
organ-organ pencernaan untuk memecah makromolekul menjadi monomer-monomernya
|
5
|
Struktur sel tumbuhan
|
Struktur sel hewan
|
Langganan:
Postingan (Atom)